Ada 2 macam metode dalam menentukan analisis saringan suatu agregat mineral :
Analisis Saringan Kering
Sejumlah agregat yang dikeringkan dengan saksama dan beratnya ditimbang, diguncang dengan seperangkat saringan dengan ukuran-ukuran yang dipilih. Saringan tersebut disusun dengan ukuran terbesar di atas. Pengguncangan biasanya dengan cara mekanis
Analisis Saringan Pencucian
Metode percobaan ini meliputi penentuan prosedur distribusi ukuran butir agregat halus dan kasar dengan prosedur pencucian. Prosedur semacam ini sering kali dibutuhkan bila agregatnya mengandung butiran-butiran halus atau debu yang sangat halus atau lempung yang mungkin melekat pada butiran-butiran agregat yang lebih kasar. Penentuan analisa saringan ini diperlukan untuk mengetahui gradasi perlu atau tidaknya mengadakan kombinasi campuran.
Dari hasil percobaan analisa saringan, akan didapatkan harga-harga jumlah agregat tertahan pada masing-masing nomor saringan. Harga-harga tersebut diolah untuk mendapatkan harga-harga presentase julah yang lolos. Harga-harga tersebut apabila di plotting ke dalam grafik analisa gradasi yang terdapat di dalam ASTM.
Pada grafik analisa saringan agregat halus dibagi menjadi empat jenis grafik yang dinamakan grafik zona 1, zona 2, zona 3, dan zona 4. Zona tersebut dibagi sesuai dengan sifat dan agregat halus untuk zona 1 bersifat halus, zona 2 bersifat agak halus, zona 3 bersifat agak kasar. Sedangkan grafik untuk agregat kasar dibagi menjadi tiga jenis grafik ukuran maksimum 10 mm, ukuran maksimum 20 mm dan ukuran maksimum 40 mm
Analisis Saringan Kering
Sejumlah agregat yang dikeringkan dengan saksama dan beratnya ditimbang, diguncang dengan seperangkat saringan dengan ukuran-ukuran yang dipilih. Saringan tersebut disusun dengan ukuran terbesar di atas. Pengguncangan biasanya dengan cara mekanis
Analisis Saringan Pencucian
Metode percobaan ini meliputi penentuan prosedur distribusi ukuran butir agregat halus dan kasar dengan prosedur pencucian. Prosedur semacam ini sering kali dibutuhkan bila agregatnya mengandung butiran-butiran halus atau debu yang sangat halus atau lempung yang mungkin melekat pada butiran-butiran agregat yang lebih kasar. Penentuan analisa saringan ini diperlukan untuk mengetahui gradasi perlu atau tidaknya mengadakan kombinasi campuran.
Dari hasil percobaan analisa saringan, akan didapatkan harga-harga jumlah agregat tertahan pada masing-masing nomor saringan. Harga-harga tersebut diolah untuk mendapatkan harga-harga presentase julah yang lolos. Harga-harga tersebut apabila di plotting ke dalam grafik analisa gradasi yang terdapat di dalam ASTM.
Pada grafik analisa saringan agregat halus dibagi menjadi empat jenis grafik yang dinamakan grafik zona 1, zona 2, zona 3, dan zona 4. Zona tersebut dibagi sesuai dengan sifat dan agregat halus untuk zona 1 bersifat halus, zona 2 bersifat agak halus, zona 3 bersifat agak kasar. Sedangkan grafik untuk agregat kasar dibagi menjadi tiga jenis grafik ukuran maksimum 10 mm, ukuran maksimum 20 mm dan ukuran maksimum 40 mm
sumber : http://unitedgank007.blogspot.com/2016/05/analisis-saringan-agregat.html