Salah satu cara menentukan parameter kekuatan geser tanah (kohesi c, dan sudut geser dalam Φ) adalah uji Triaxial. Pada pengujian Triaxial, contoh tanah dibebani pada ketiga sumbunya (sumbu Cartesius) dengan beban tekanan σ1, σ2, dan σ3. Pengujian bertujuan untuk mensimulasikan kondisi yang sebenarnya di lapangan, yaitu bahwa suatu elemen tanah menerima beban tekan dari atas (vertikal) yang terdiri dari beban tanah diatasnya atau overburden pressure dan beban lainnya (σ1), serta tekanan tanah dari arah radial yang mengekang (atau menghimpit) elemen tanah tersebut (σ2 dan σ3).
Tekanan
yang diterima elemen tanah akibat kekangan dari tanah di sekelilingnya pada
umumnya merupakan tekanan radial (σr) yang mempunyai besaran sama
pada semua arahnya, sehingga σ2 sama dengan σ3. Namun
demikian tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu elemen tanah akan menerima
beban kekangan yang tidak sama besarnya (σ2 ≠ σ3),
misalnya tekanan radial pada elemen tanah di daerah dinding galian.
Berbeda
dari pengujian unconfined, pengujian
Triaxial memerlukan tekanan radial untuk mengekang contoh tanah. Besarnya
tekanan radial sering disebut sebagai σ3 (atau σmin pada
lingkaran Mohr), sedangkan besarnya tekanan yang mengakibatkan hancurnya contoh
tanah dinamakan tekanan maksimum (σ1).
Hal yang
harus diperhatikan dalam pengjian Triaxial adalah menjaga agar struktur butiran
contoh tanah tidak berubah selama proses persiapan pengujian, sehingga contoh
tanah mencerminkan kondisi sebenarnya dilapangan.
Untuk
mensimulasikan kecepatan penambahan beban yang akan diterima elemn tanah di
lapangan, maka uji Triaxial dibagi menjadi tiga (3) metode. Ketiga cara
tersebut adalah:
1. Unconsolidated Undrained
(UU test atau quick test).
2. Consolidated
Undrained (CU test)
3. Consolidated
Drained (CD test)
Pengujian Unconsolidated Undrained dilakukan untuk
mensimulasikan kondisi di lapangan apabila penambahan/pemberian beban relatif
cepat sehingga lapisan tanah belum sempat terkonsolidasi (air di dalam pori
tanah tidak sempat mengalir ke luar selama proses pemberian beban), oleh karena
itu pengujian ini juga dinamakan quick test. Sebagai contoh dalam kasus ini
adalah suatu lapisan tanah yang menerima beban relatif cepat seperti beban
urugan yang berlangsung relatif singkat.
Pengujian Consolidated Undrained dilakukan untuk mensimulasikan kondisi lapisan tanah yang
telah terkonsolidasi dan kemudian menerima penambahan beban yang relatif cepat.
Pada kasus ini mula-mula air di dalam pori tanah dibiarkan mengalir keluar
akibat proses konsolidasi, dan setelah tanah terkonsolidasi sempurna (100%),
lapisan tanah tersebut menerima tambahan beban yang relatif cepat sehingga air
di dalam pori tanah pada saat penambahan beban tidak sempat mengalir ke luar.
Sebagai contoh pada kasus ini adalah beban tanki yang didirikan di atas suatu
urugan pada tanah lempung yang telah mengalami konsolidasi 100%.
Pengujian Consolidated Drained dilakukan untuk mensimulasikan kondisi pemberian beban pada
tanah yang telah terkonsolidasi dengan kecepatan yang relatif lambat dibandingkan
dengan keluarnya air dari pori tanah.
Parameter
kekuatan geser tanah pada percobaan Triaxial ditentukan dengan bantuan
lingkaran Mohr. Parameter kekuatan geser tanah tersebut terdiri dari sudut
geser dalam (Φ) dan kohesi (c). selain itu, besarnya tekanan air di dalam pori
tanah selama proses pembebanan pada pengujian UU dan CU juga dapat ditentukan.
sumber : http://kedaitekniksipil.blogspot.com/2016/06/uji-triaxial.html